Apakah Trading Saham Syariah Untuk Pemula Halal atau Haram

Trading Saham Syariah – Nah, apakah temen” pengen investasiin uangnya di saham syariah? Saham yang gak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.  Bagaimana sih cara trading saham syariah untuk pemula ? Nah, jadi saham syariah itu punya kriteria yang beda nih dengan saham konvensional. Walaupun cara kita transaksi, jual beli di bursa efek itu ya sama aja.

Nah, lewat prinsip Trading Saham Syariah yang udah disetujui oleh OJK dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Sebuah saham atau perusahaan tuh bisa dibilang syariah kalau satu, bisnisnya tuh halal dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah, dan rasio hutang dibanding asetnya itu kurang dari 45%.

 

Jadi, intinya saham syariah itu gak boleh kebanyakan hutangnya. Nah kemudian pendapatan bunganya juga harus kurang dari 10% dari total pendapatannya. Oleh karena itu dia bisa dibilang saham syariah. Kira-kira bisa tetap cuan gak yah?

Kemudian saham” yang udah declare dirinya syariah juga bisa sih terhitung sebagai saham syariah. Nah sejauh ini di Bursa Efek Indonesia tuh sudah ada lebih dari 400 saham syariah jadi banyak banget saham syariahnya, gak ada alasan lagi nih buat kalian yang mau investasi saham tapi takut haram atau takut kalau itu judi. Semua saham yang berlabel syariah itu masuk ke dalam indeks ISSI (Indonesia Shariah Stock Index)

 

Misalnya nih di sektor consumer ada ICBP, Di sektor tambang ada Antam, di perbankan ada BRIS, ada BTPS dan banyak lagi saham lainnya yang kalau aku sebutin satu per satu sampai lebaran selesai pun pembahasan ini gak kelar-kelar kali ya.

Atau kalau misalnya temen” pakai aplikasi Ajaib sekuritas nih, kita juga bisa search tinggal ketik syariah. dan bakal keluar berbagai saham syariah beserta dengan data”nya yang lengkap nih. Misal kayak BTPS ini kan, kalau kita open detail price-nya kita bakal kelihatan nih pertumbuhannya dalam setahun ke belakang itu sekitar 42%. Dan again semua efek yang dimuat oleh OJK dalam daftar efek syariah ini mereka udah melalui berbagai ketentuan

 

Contohnya ya kayak jenis usahanya yang harus halal, gak boleh terlibat dengan perjudian, ribawi jual beli resiko, apalagi jual beli barang haram. Dan juga rasio” yang sempet aku mention di awal tadi.

Nah, sekarang saham syariah di Indonesia itu kan ada banyak banget 400-an lebih kan. Mungkin kamu bingung nih, pilih saham yang mana? Nah, mending kita pilih dari saham yang udah masuk ke dalam sebuah indeks aja.

Nah, sekarang ada indeks syariah apa aja sih? Apa bedanya dan mana yang lebih oke? Nah, indeks saham syariah di Indonesia itu ada 3. ISSI (Indonesia Syariah Stock Index) Yang isinya semua saham syariah di Indonesia yang tadi aku bilang. Terus ada juga JII atau Jakarta Islamic Index. Itu tuh isinya 30 saham syariah, yang paling likuid, yang paling sering ditransaksikan. Itu mungkin kayak IDX30 gitu kali ya.

 

Nah, ada juga yang ketiga tuh JII70 itu Jakarta Islamic Index 70, artinya isinya tuh ada 70 saham syariah yang paling likuid, yang paling sering ditransaksikan. Nah kalau kita lihat di fund fact sheet masing” index kita bisa simpulkan bahwa return dari 3 indeks ini yang paling tinggi ya tetep yang ISSI itu.

Mungkin karena dua indeks yang lain tuh mostly isinya tuh dari sektor basic material sama consumer kali ya, yang dalam 10 tahun terakhir ini mungkin kurang bagus nih performance-nya. Nah, yang basic material ini kan isinya pulp and paper, terus kayak segmen yang sebenernya kurang cocok untuk jangka panjang karena sifatnya tuh cyclical.

Sedangkan consumer non-cyclical ada isinya tuh kayak ICBP, Unilever dan CPIN. Yang lebih defensive dan resikonya tuh lebih rendah dan cocok untuk investasi jangka panjang. Nah, tapi kita juga perlu perhatiin nih porsi perbankan di indeks syariah ini tuh kayak kecil banget.

 

Jadi di indeks syariah ini tuh gak ada BCA, BRI, Mandiri karena yah gak sesuai dengan syariat Islam tadi kan? Padahal perbankan itu cenderung stabil, dan performance-nya lumayan bagus dalam 10 tahun terakhir. Oleh karena itu, return dari indeks syariah tuh lebih rendah dari indeks yang non-syariah.

Dalam saham syariah penting banget bagi kita untuk bisa nentuin mana nih saham untuk jangka panjang dan saham untuk jangka pendek. Kalau untuk jangka panjang, aku prefer di sektor banking dan consumer yang ada growth story. Contohnya seperti BTPS nih yang dalam 1 tahun terakhir dia udah naik sekitar 40-an persen.

 

Kemudian ada juga saham BRIS, Bank Syariah Indonesia yang udah naik sekitar 800% Tapi sayangnya saham perbankan di indeks syariah ini porsinya kecil banget. Dan dari sektor consumer ada juga ICBP yang dalam 5 tahun terakhir dia tuh naik 10% Sebenernya ini tergolong agak kecil sih, 5 tahun naiknya cuma 10%, berarti setiap tahun kan kira” cuma 2-3% kan.

Ya mungkin karena 5 tahun ini ekonomi juga kurang bagus ya, apalagi ada covid juga. Jadi, sekarang emang ICBP valuasinya lagi murah. Tapi menurut aku ya tahun ini bukan tahunnya consumer, bukan juga tahunnya big caps. Jadi pilihan lain consumer ada seperti SIDO yang dalam 5 tahun terakhir dia udah naik 200%.

 

Kemudian ada juga Mayora saham consumer yang dalam 5 tahun terakhir naiknya sekitar hampir 80% sedangkan untuk saham jangka pendek, menurut aku ya lebih cocok di sektor cyclical. seperti teknologi, otomotif, properti, infrastruktur dan juga komoditas.

Nah, selain cara trading saham syariah kamu juga bisa berinvestasi di tempat lain nih, kalau mau reksadana ada juga reksadana syariah. Kalau mau obligasi ada juga yang syariah kayak SR (Sukuk Ritel) atau pun ST (Sukuk Tabungan) Mungkin sedikit tips dari aku, kalau misalnya kita mau beli reksadana pilih manajer investasinya.

 

Pastiin asset management itu ada di top 20 berdasarkan dana kelolaan. Again, mau investasi apapun itu baik saham atau reksadana syariah, yang penting sesuai dengan tujuan keuangan dan profil resiko kita masing”. Nah, sekarang buat kalian yang sedang menyimak artikel Trading Saham Syariah ini apalagi kalua kamu seorang investor syariah, apa saham syariah yang paling kamu suka? dan kenapa? Ceritain di komen ya! Siapa tau banyak yang bisa belajar dari cerita kamu. Terima kasih udah simak pembahasan cara trading syariah pemula ini, semoga bermanfaat dan see you di pembahasan yang lain. Bye-bye!

Leave a Comment

closed
  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn
  • More Networks
Copy link